Blogger Jateng

Cara Membuat Website Responsif

 Apakah Anda ingin membuat website yang dapat diakses dan dilihat dengan baik pada berbagai perangkat, termasuk desktop, tablet, dan smartphone? Jika ya, maka Anda perlu membuat website responsif. Website responsif adalah website yang dirancang sedemikian rupa sehingga tampilannya dapat menyesuaikan ukuran layar perangkat yang digunakan pengunjung.

Dalam artikel ini, Adi Prayitno akan menjelaskan untuk membuat website responsif dengan menggunakan HTML.

Cara Membuat Website Responsif dengan HTML

Dalam era digital yang semakin berkembang, kebutuhan untuk membuat website responsif semakin penting. Seiring dengan meningkatnya penggunaan perangkat mobile, pengunjung website tidak hanya mengakses website dari desktop, namun juga dari tablet dan smartphone. 
website responsif
image illustration from www.pme-web.com

Oleh karena itu, website yang responsif dapat memastikan tampilan website yang optimal pada berbagai perangkat. Dalam postingan ini, Adi Prayitno akan membahas langkah-langkah untuk membuat website responsif dengan menggunakan HTML. Dengan mengikuti langkah-langkah yang kami bagikan, Anda dapat membuat website yang responsif dan dapat diakses dengan baik pada berbagai perangkat.

1. Menggunakan Tag Meta Viewport

Tag meta viewport adalah salah satu tag HTML yang sangat penting untuk membuat website yang responsif. Tag ini memberi tahu browser untuk menyesuaikan lebar dan skala tampilan website sesuai dengan lebar layar perangkat pengunjung.

Dengan menggunakan tag meta viewport, kita dapat memastikan bahwa tampilan website yang diakses dari berbagai perangkat dapat disesuaikan dengan baik. Hal ini sangat penting, karena tampilan website yang tidak responsif dapat membuat pengunjung kesulitan untuk membaca dan mengakses konten pada website.

Berikut adalah contoh penggunaan tag meta viewport:
<head>
  <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
</head>

 Dalam contoh di atas, tag meta viewport akan menyesuaikan lebar tampilan website dengan lebar layar perangkat dan mengatur skala awal tampilan website menjadi 1.0. Dengan menggunakan tag meta viewport pada website Anda, pengunjung dapat mengakses website Anda dengan tampilan yang optimal dan responsif pada berbagai perangkat.

2. Menggunakan CSS Media Queries

Setelah menggunakan tag meta viewport, langkah selanjutnya dalam membuat website responsif adalah menggunakan CSS Media Queries. Media queries memungkinkan kita untuk menyesuaikan tampilan website pada berbagai ukuran layar perangkat yang berbeda.

Media queries bekerja dengan mengecek ukuran layar perangkat pengunjung dan mengaplikasikan aturan CSS yang sesuai untuk ukuran layar tersebut. Dengan demikian, kita dapat mengatur tampilan website pada berbagai ukuran layar dengan mudah.

Berikut adalah contoh penggunaan CSS Media Queries:
@media screen and (max-width: 768px) {
  /* aturan CSS yang akan diterapkan pada layar dengan lebar maksimum 768px */
  body {
    font-size: 14px;
  }
}

@media screen and (max-width: 480px) {
  /* aturan CSS yang akan diterapkan pada layar dengan lebar maksimum 480px */
  body {
    font-size: 12px;
  }
}

 Dalam contoh di atas, kita mengatur ukuran font pada body pada berbagai ukuran layar yang berbeda. Pada layar dengan lebar maksimum 768px, ukuran font akan diatur menjadi 14px, sedangkan pada layar dengan lebar maksimum 480px, ukuran font akan diatur menjadi 12px. Dengan menggunakan CSS Media Queries, kita dapat mengatur tampilan website yang responsif pada berbagai ukuran layar perangkat pengunjung.

3. Menggunakan Unit Responsif

Unit responsif adalah unit pengukuran dalam CSS yang mengubah nilai ukuran elemen berdasarkan ukuran layar perangkat. Dalam membuat website responsif, kita dapat menggunakan unit responsif seperti persen atau em untuk mengatur ukuran elemen pada website.

Dengan menggunakan unit responsif, kita dapat mengatur tampilan website agar terlihat baik pada berbagai ukuran layar perangkat, tanpa harus mengubah nilai ukuran elemen secara manual. Sebagai contoh, jika kita mengatur lebar elemen dengan nilai persen, maka lebar elemen akan menyesuaikan dengan lebar layar perangkat.

Berikut adalah contoh penggunaan unit responsif:
.container {
  width: 80%;
  margin: 0 auto;
}

.box {
  width: 50%;
  padding: 20px;
  font-size: 1.2em;
}

 Dalam contoh di atas, kita menggunakan unit persen pada properti width pada elemen dengan kelas "container", sehingga lebar elemen tersebut akan menyesuaikan dengan lebar layar perangkat. Selain itu, kita juga menggunakan unit em pada properti font-size pada elemen dengan kelas "box", sehingga ukuran font pada elemen tersebut akan menyesuaikan dengan ukuran font pada elemen parent.

Dengan menggunakan unit responsif pada CSS, kita dapat membuat tampilan website yang responsif dan dapat diakses dengan baik pada berbagai perangkat.

4. Menggunakan Gambar Responsif

Gambar responsif adalah gambar yang menyesuaikan ukuran dan kualitas gambar dengan ukuran layar perangkat pengunjung. Hal ini dapat membantu mengoptimalkan tampilan website pada berbagai perangkat, sehingga website terlihat lebih baik dan memuat lebih cepat.

Untuk membuat gambar responsif, kita dapat menggunakan elemen HTML <img> dan atribut srcset dan sizes. Atribut srcset digunakan untuk menentukan beberapa versi gambar dengan ukuran dan kualitas yang berbeda, sedangkan atribut sizes digunakan untuk mengatur ukuran gambar pada berbagai ukuran layar.

Berikut adalah contoh penggunaan gambar responsif:
<img src="gambar.jpg"
     srcset="gambar-small.jpg 480w,
             gambar-medium.jpg 768w,
             gambar-large.jpg 1024w"
     sizes="(max-width: 480px) 100vw,
            (max-width: 768px) 50vw,
            33.3vw"
     alt="deskripsi gambar">

 Dalam contoh di atas, kita menggunakan atribut srcset untuk menentukan beberapa versi gambar dengan ukuran yang berbeda. Gambar dengan lebar 480px ditampilkan pada perangkat dengan lebar maksimum 480px, gambar dengan lebar 768px ditampilkan pada perangkat dengan lebar maksimum 768px, dan gambar dengan lebar 1024px ditampilkan pada perangkat dengan lebar lebih dari 1024px.

Kita juga menggunakan atribut sizes untuk mengatur ukuran gambar pada berbagai ukuran layar. Gambar akan menyesuaikan ukuran layar dengan lebar maksimum 480px jika layar memiliki lebar maksimum 480px, dan setengah dari lebar layar jika layar memiliki lebar maksimum 768px, dan setidaknya sepertiga lebar layar pada ukuran layar yang lebih besar dari 768px.

Dengan menggunakan gambar responsif, kita dapat mengoptimalkan tampilan website pada berbagai perangkat dan meningkatkan kecepatan loading website.

Kesimpulan

Dalam membuat website responsif dengan HTML, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti menggunakan tag meta viewport untuk mengatur tampilan pada berbagai ukuran layar, menggunakan CSS media queries untuk mengatur tampilan pada berbagai ukuran layar, menggunakan unit responsif seperti persen atau em untuk mengatur ukuran elemen pada website, dan menggunakan gambar responsif untuk mengoptimalkan tampilan gambar pada berbagai ukuran layar. 

Dengan mengaplikasikan hal-hal tersebut, kita dapat membuat website responsif yang dapat diakses dengan baik pada berbagai perangkat, sehingga meningkatkan pengalaman pengguna dan kecepatan loading website.

Penutup

Demikianlah artikel tentang cara membuat website responsif dengan HTML. Dengan mengaplikasikan teknik-teknik yang telah dijelaskan di atas, kita dapat membuat website responsif yang dapat diakses dengan baik pada berbagai perangkat. 

Dalam mengembangkan website, perlu diingat bahwa pengalaman pengguna adalah hal yang sangat penting, oleh karena itu, website yang responsif dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan juga meningkatkan kualitas website. 

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam mengembangkan website responsif. Terima kasih telah membaca. Salam sukses ! - Adi Prayitno